iklan Ilustrasi. Foto : JPNN
Ilustrasi. Foto : JPNN

JAMBIUPDATE.CO, KUTAI KARTANEGARA - Ardiansyah alias Amang (54), warga RT 16 Jalan Cendana dan Hairil Anwar alias Aril (38), tinggal di Jalan Pangeran Antasari, Samarinda, merupakan pelaku pencurian sepeda motor alias curanmor.

Mereka menjadikan jemaah salat subuh di sejumlah masjid wilayah Kutai Kartanegara (Kukar), sebagai sasaran aksi kejahatan.

Ya, kedua pria itu mengincar sepeda motor di parkiran masjid, ketika pemiliknya salat subuh. Tapi akhirnya duo maling itu tertangkap. Selasa (16/7) malam, keduanya dibekuk Tim Alligator Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Kukar.

Para tersangka (Amang dan Aril, Red) diamankan Tim Alligator di kediaman masing-masing, tanpa perlawanan. Setiap beraksi, mereka menggunakan sebuah mobil Daihatsu Xenia warna putih. Jadi modusnya, sepeda motor milik korban ditinggalkan saat salat subuh di parkiran masjid, diangkut dalam mobil, jelas Kapolres Kukar AKBP Anwar Haidar didampingi Kasat Reskrim AKP Damus Asa.

Memang, belakangan ini warga Kukar di sejumlah kecamatan seperti Tenggarong, Tenggarong Seberang dan Sebulu, dibuat resah. Pasalnya, banyak terjadi aksi pencurian sepeda motor di parkiran masjid, ketika si pemilik salat subuh.

Sebanyak 9 warga telah mengadu ke polisi, setelah sepeda motornya disambar maling. Karena itulah Tim Alligator dipimpin Iptu Aksar kemudian dikerahkan ke lapamngan untuk menyelidiki.

Dari penyelidikan itu diperoleh keterangan, bahwa terduga pelaku menggunakan sebuah mobil minibus. Dari keterangan sejumlah saksi tersebut, petugas kami kemudian menemukan mobil terduga pelakunya. Maka anggota kami terus membuntuti kendaraan itu, ternyata dikemudikan Aril yang tinggal di Jalan Pangeran Antasari, Samarinda, urai Damus --demikian Kasat Reskrim Polres Kukar ini akrab disapa.

Karuan saja, begitu polisi menggrebek kediamannya pada Selasa (16/7) malam, Aril tidak bisa berkutik. Apalagi di situ juga ditemukan sejumlah motor hasil curian.

Aril lalu mengaku bahwa aksi pencurian bersama Amang. Maka berikutnya polisi meringkus Amang di Jalan Slamet Riyadi, Samarinda. Dari kedua maling itu disita sebanyak 9 motor diduga hasil curian, ditambah sebuah mobil Xenia putih yang dipakai mencuri.

Pengakuan kedua pelaku, sejumlah motor telah mereka jual. Nanti akan terus dicari anggota kami, untuk pengembangan kasus ini selanjutnya, urai Damus.

Sementara Aril menuturkan, Xenia putih digunakan mencuri, adalah mobil sewaan milik kenalannya. Dengan kendaraan itulah mereka leluasa menyatroni parkiran sejumlah masjid di Tenggarong, Tenggarong Seberang sampai Sebulu. Jadi begitu melihat ada sepeda motor milik jemaah salat subuh di sebuah masjid, dirasakan aman untuk dicuri, ya langsung disambar.

Motor langsung kami angkat, dimasukkan dalam mobil, lalu kabur. Jadi, dikunci setang atau tidak, bukan masalah bagi kami. Setelah dibawa ke Samarinda, motor akan dijual dengan harga sekitar Rp 2 juta per buah. Hasil penjualannya kami bagi rata, kata Aril. (idn/beb)


Sumber: www.jpnn.com

Berita Terkait



add images