iklan

JAMBIUPDATE.CO, DEPOK  Brigadir Rangga menembak temannya sendiri, Bripka Rachmat Effendi. Pemicunya diduga karena emosi. Sebanyak 7 Peluru bersarang di korban.

Anggota polisi itu melakukan penembakan kepada sesama rekan kerjanya. Peristiwa terjadi di Ruang Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polsek Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Kamis (26/7) malam sekitar pukul 20.50 WIB.

Iya betul, kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono saat dikonfirmasi, Jumat (26/7).

Argo menjelaskan, insiden ini melibatkan dua orang anggota polisi. Yakni Brigadir Rangga Tianto (RT) yang tega menembak Bripka Rachmat Effendi (RE) yang merupakan anggota samsat Polda Metro Jaya.

Sebanyak 7 dari 9 peluru yang ada di dalam magazin senjata api jenis HS9 bersarang di beberapa bagian tubuh Bripka RE.

Tujuh peluru itu bersarang di bagian perit, paha, leher dan dada Bripka RE. Akibatnya korban langsung meninggal di tempat. Peristiwa berawal ketika Bripka RE mengamankan seorang pelaku tawuran inisial FZ beserta barang bukti berupa clurit ke Polsek Cimanggis, jelasnya.Mendengar anaknya diamankan polisi, orang tua FZ kemudian mendatangi Polsek Cimanggis ditemani oleh Brigadir RT. Mereka meminta FZ dibebaskan agar dapat dibina oleh orang tuanya sendiri.

Namun, Bripka RE menolak. Ucapannya bahkan dilontarkan dengan nada keras. Hal itu menyulut emosi Brigadir RT. Kemudian, Brigadir RT menuju ke ruangan yang bersebelahan dengan ruang SPK untuk mengambil sebuah senjata api jenis HS 9. Dia (Brigadir RT) lalu menembak Bripka RE sebanyak tujuh kali, terang Argo.

Dugaan sementara, pelaku tega menghabisi rekannya sendiri karena terpancing emosi. Sebab, Bripka RE menolak permintaan pelaku dengan ucapan bernada tinggi.

Guna penangan lebih lanjut, jenazah Bripka RE sudah berada di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur untuk di autopsi. (Jenazah korban) sudah dibawa ke Rumah Sakit Polri, pungkas Argo. (jp)


Sumber: Fajar.co.id

Berita Terkait



add images