JAMBIUPDATE.CO, SAROLANGUN - Dishub Sarolangun meminta para pengusaha selaku investor dan transporter angkutan batubara, untuk mengintruksikan sopir agar tidak memarkirkan truk Batubara di bahu jalan, yang menganggu aktivitas penggendara lain serta dapat merusak jalan.
"Kalau di Tembesi langsung ditilang atau turunkan muatannya. Kalau masih bandel juga dikandangkan. ODOL Ini kemarin di coba, angkutan Batubara 7 ton ternyata isi 14 ton, jadi langsung kami. Dan kenyataan dilapangan, angkutan Batubara banyak yang tidak sesuai aturan," kata Kadis Perhubungan Sarolangun, Endang Abdul Naser.
Dikatakannya, rata-rata dalam sehari itu di jalan lintas Batanghari, ada sekitar 2.000 truk yang melintas yang berasal dari Sarolangun, Tebo dan Bungo.
Jadi memang kondisi tersebut memungkinkan kerusakan jalan bisa semakin bertambah.
"Kami harapkan kedepan memang dibuat jalan khusus Batubara itu sejauh 78 kilo meter dari Mandiangin langsung ke Sungai Batanghari, tapi sampai hari ini belum ada respon, " ujarnya. (hnd)
