iklan Ketua DPRD Batanghari Muhammad Mahdan.
Ketua DPRD Batanghari Muhammad Mahdan.

JAMBIUPDATE.CO, MUARABULIAN - Ketua DPRD Batanghari Muhammad Mahdan mengapresiasi langkah TNI dan Polri melakukan penegakan hukum terhadap kelompok Serikat Mandiri Batanghari (SMB) yang selama ini sulit diajak mediasi.

"Saya atas nama Ketua dan anggota DPRD Kabupaten Batanghari mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi atas kerja keras Pihak Polri dan TNI dalam menangani konflik yang melibatkan SMB pimpinan Muslim di Distrik VIII PT WKS. Yang mana penanganan tanpa ada korban Jiwa,"ungkap Mahdan.

Politisi PAN ini menilai, langkah yang dilakukan oleh Tim Gabungan TNI dan Polri sudah tepat, mengingat gerak gerik kelompok itu sudah meresahkan masyarakat.

"Saya selalu siap membantu Polri dan TNI dalam tugasnya," ujarnya saat dikonfirmasi oleh media.

Sebelum kelompok SMB berhasil ditangkap, pada tanggal 14 Juli 2019 Mahdan bersama Kapolda Jambi dan Danrem 042 Gapu turun langsung ke lokasi distrik VIII PT WKS.

"Sebagai pimpinan DPRD saya berupaya melakukan pendekatan persuasif terhadap Muslim CS, kita ingin tawarkan jalan tengah atas konflik di distrik VIII," kata Mahdan.

Pihak DPRD sendiri berulangkali memanggil Muslim dan kelompok SMB untuk duduk bersama. Namun dari empat kali undangan pertemuan Muslim hanya hadir satu kali.

"Baik melalui DPRD maupun Tim terpadu Kita sudah coba fasilitasi untuk mediasi, namun yang bersangkutan memilih tidak hadir,"sebutnya

Sebelumnya pada Kamis (18/7) Polda Jambi bersama dengan TNI berhasil mengamankan puluhan anggota Serikat Mandiri Batanghari (SMB) yang melakukan penganiayaan terhadap anggota TNI tim terpadu pencegahan karhutla serta pengerusakan terhadap fasilitas PT Wirakarya Sakti (WKS).

Kapolda Jambi Irjen Pol Muchlis AS menyebutkan kelompok itu telah terdapat 14 laporan di Polres Tanjab Barat, Batanghari dan Tebo, dan dari 14 tersebut terdapat sembilan kasus laporan tindakan kriminalitas.(rza)


Berita Terkait



add images