iklan Kincay Plaza, salah satu aset Kerinci di Kota Sungai Penuh.
Kincay Plaza, salah satu aset Kerinci di Kota Sungai Penuh.

JAMBIUPDATE.CO, KERINCI - Meskipun telah ada Pertemuan antara Pemkab Kerinci dan Kota Sungai Penuh, yang difasilitasi Pemerintah Provinsi bebebapa waktu lalu, terhadap penyerahan Aset Kabupaten Kerinci kepada Pemerintah Kota Sungai Penuh. Namun, nampaknya masih belum membuahkan hasil.

Hal tersebut lantaran Pemerintah Kabupaten Kerinci, yang masih enggan untuk menyerahkan Aset perkantoran Pemkab Kerinci kepada Pemkot Kota Sungaipenuh. Dikarenakan, ada beberapa kendala yang harus dipenuhi.

Hal tersebut katakan Bupati Kerinci, H. Adirozal, kepada sejumlah awak media, pada (25/07). Dia menjelaskan bahwa, memang ada pertemuan pembahasan penyerahan Aset di Provinsi Jambi beberapa waktu lalu. Namun, hanya sebatas berita acara. "Belum ada penyerahan aset, hasilnya baru berita acara akan ada penyerahan aset," ujarnya.

Namun, dia menegaskan bahwa penyerahan Aset perkantoran yang masih ada di Kota Sungaipenuh diserahkan apabila Pemerintah Pusat membantu untuk membangun Perkantoran milik Pemkab Kerinci.

"Apabila Pemerintah Pusat membantu Kerinci untuk membangun kantor, maka aset akan diserahkan. Kalau pusat tidak ada bantu Kerinci, maka tidak ada penyerahan aset," tegas Bupati.

sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jambi, pada Rabu (17/07) melaksanakan fasilitasi penyerahan Aset Kedua Daerah. Bahkan, dalam pertemuan tersebut, Tiga Aset milik Pemkab Kerinci, pada tahun 2019 ini akan diserahkan kepada kota Sungaipenuh.

Wakil Bupati Kerinci, Kerinci H. Ami Taher menyampaikan Pemerintah Kabupaten Kerinci siap untuk bernegosiasi guna mendapatkan jalan terbaik, terkait persoalan aset antara Kabupaten Kerinci dengan kota Sungaipenuh.

"Beberapa aset yang ada untuk diserahkan dan tentunya anggaran akan terkuras untuk membangun kantor-kantor yang baru namun kita rapat untuk mencari penyelesian terbaik, mudah-mudahan menjadi pertimbangan," kata Wabup Kerinci. (adi)


Berita Terkait



add images