iklan

JAMBIUPDATE.CO, MAKASSAR Pasokan cabai ke sejumlah pasar tradisional di Makassar mulai terganggu. Akibatnya, harga naik dua kali lipat.

Pantauan di Pasar Terong, rata-rata pedagang menjual cabai Rp62 ribu per kilogram. Harga normal hanya kisaran Rp30 ribu perkilogram. Kenaikan harga terjadi sejak awal Agustus. Suplai dari petani menipis.

Pedagang di Pasar Terong, Arifin (49) mengungkapkan, saat ini permintaan cabai cukup tinggi jelang idul adha. Namun tingginya permintaan tak disertai suplai yang memadai.

Akibat kemarau panjang, cabai sulit didapat. Juli lalu masih dikisaran Rp30-40 ribu, sekarang naiknya tinggi sekali, beber Arifin, Rabu, 7 Agustus.

Kata dia, suplai cabai berkurang dari sentra pertanian di Gowa dan Bantaeng. Hampir berkurang dari seluruh daerah,katanya.

Kenaikan harga cabai ini juga terjadi di Pasar Pabaeng-baeng. Kemarin, harga cabai merah maupun cabai rawit naik Rp60 ribu perkilogram. Sementara komoditi lainnya, masih terpantau masih relatif normal. Misalnya, bawang merah dari harga normal Rp30 ribu, hanya naik Rp32 ribu.

Cuma cabai memang mahal sekali, komoditas yang lain masih normal. Misalnya beras, itu Rp10 ribu perkilogram,kata pedagang, di Pasar Pabaeng-baeg, Suharmi (42).

Kondisi ini dibenarkan Kepala Bidang Perlindungan Konsumen Dinas Perdagangan Kota Makassar, Sri Rejeki. Pada minggu lalu, harga diakui masih Rp50 ribu. Sekarang, dia mengakui sudah naik dua kali lipat dari harga normal. Kebanyakan cabai dia sebut dikirim ke luar Sulawesi. Sebab harga lebih tinggi.

Selain itu karena mau lebaran,katanya.

Sebagai langkah antisipasi kenaikan harga yang berkepanjanga, kata dia, pihaknya selalu intens ke pasar melakukan pemantauan. Kami tegur pedagang jika menaikan harga terlalu tinggi. (*)


Sumber: fin.co.id

Berita Terkait



add images