Sebagaimana diketahui, Tanda Kehormatan Bintang Jasa dari Presiden Republik Indonesia yang diberikan jelang momentum peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, merupakan supremasi penghargaan tertinggi di Indonesia. Penilaiannya pun sangat selektif, memakan waktu lama serta melibatkan banyak pakar dan ahli, baik dari unsur pemerintah maupun masyarakat. Bahkan negara melalui Sekretariat Militer (Sesmil) Presiden membentuk tim khusus untuk melakukan seleksi calon penerima Bintang Jasa Kehormatan RI melalui Dewan Gelar dan Tanda Jasa Kehormatan Republik Indonesia (DGTK-RI).
Sebelum ditetapkan sebagai penerima Tanda Jasa Kehormatan tersebut, Wali Kota Syarif Fasha harus melalui beberapa tahapan penilaian, diantaranya berdasarkan surat nomor R-886 /Sesmilpres/GT.02.OO/07/2019 tanggal 16 Juli 2019, Fasha harus menyampaikan presentasinya dihadapan Dewan Gelar Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan RI yang berlangsung di ruang rapat Palapa, Gedung Jenderal Sudirman
Kantor Kementerian Pertahanan RI, 18 Juli lalu.
Fasha menyampaikan presentasinya dihadapan Dewan Gelar, Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan (Dewan GTK) Republik Indonesia yang terdiri dari Jendral TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu, Prof. Dr. jimly Asshiddiqie, SH, Prof. Dr. Azyumardi Azra, MA., M.Phil, Laksamana TNI (Purn) Tedjo Edhi Pudjiatno, Dr. Nur Hassan Wirajuda, Prof. Dr. Ir. Kuntoro Mangkusubroto serta Prof. Dr. Meutia farida Hatta Swasono, SS., MA
Wali Kota Jambi dengan slogan Jambi Terkini itu, diusulkan oleh Kementerian Sosial Republik Indonesia atas upaya, pengorbanan, komitmen dan jasa-jasanya di bidang peningkatan kesejahteraan sosial masyarakat di Kota Jambi.
Wali Kota Jambi Syarif Fasha dianugerahi penghargaan untuk kategori Bintang Jasa Pratama. Anugerah Tanda Kehormatan Bintang Jasa Pratama ini merupakan penghargaan yang diberikan negara kepada Syarif Fasha atas jasa besarnya dalam pembangunan dan peningkatan kesejahteraan sosial masyarakat di Kota Jambi.
Saat berita ini diturunkan pukul 13.30, prosesi penganugerahan di Istana Negara masih sedang berlangsung. (*/wan)
