iklan

Nah, saat ini Pertamina tengah berpikir keras bagaimana caranya ke depan konsumen tetap menggunakan BBM meski adanya kehadiran kendaraan listrik.

Saat ini Pertamina sedang berpikir keras untuk managing customer atau mendekatkan diri ke customer. Karena ke depan siapa yang menguasai customer dialah yang bisa menguasai bisnis, kata Mas’ud.

Menanggapi kekhawatirkan pihak Pertamina, Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Tauhid Ahmad menilai perusahaan minyak BUMN itu tidak perlu khawatir berlebihan karena tidak terjadi dalam waktu dekat.

Saya kira masih bertahap dan dalam jangka panjang akan terganggu bisnis Pertamina karena permintaan akan turun. Ini dengan catatan kalau kendaraan listrik murah dan infrastrukturnya telah terbangun secara merata dan massal, kata Tauhid kepada Fajar Indonesia Network (FIN), kemarin (15/8).

Kendati demikian, Perseroan tidak hanya berpangku tangan saja namun juga ikut mengambil kue dalam bisnis tersebut. Yah, paling tidak dalam bisnis baterai listrik serta infrastruktur pendukungnya, pungkas dia.(din/fin)


Sumber: Fin.co.id

Berita Terkait



add images