iklan Ketua Masyarakat Adat Tanah Papua atau Kepala Suku, Lenis Kogoya.
Ketua Masyarakat Adat Tanah Papua atau Kepala Suku, Lenis Kogoya. (Gunawan/JawaPos.com)

“Jadi kita ini (kepala suku) mitra pemerintah, supaya kita koordinasi supaya tidak terjadi, dan supaya di Jayapura jangan sepert ini (seperti di Manokwari),” jelasnya.‎

Lenis menambahkan, apabila terjadi kerusuhan atau perang suku, yang didengar masyarakat di Papua adalah kepala sukunya. Aparat kepolisian dan TNI pun ikut turun tangan bersama kepala suku dalam menjaga keamanan. “Kalau secara perang suku, harus ada kepala suku, mungkin pelan-pelan,” katanya.

Diketahui, kerusuhan di Manokwari, Papua Barat, Senin (19/8) pagi dipicu insiden penyerangan dan pengepungan asrama mahasiswa Papua di Surabaya, dan kejadian di Malang, Jawa Timur. Di Surabaya, 43 mahasiswa asal Papua sempat diangkut dan diperiksa di Polrestabes Surabaya. Diduga penggerebekan itu akibat kesalahpahaman setelah Bendera Merah Putih milik Pemerintah Kota Surabaya terjatuh di depan asrama.

Editor : Fadhil Al Birra

Reporter : Gunawan Wibisono


Sumber: JawaPos.com

Berita Terkait



add images