iklan Ilustrasi.
Ilustrasi. (Net)

JAMBIUPDATE.CO, MUARASABAK- Perusahaan perkebunan yang mengembangkan usahanya di Tanjabtim, belum dapat diandalkan untuk menompang pembangunan di daerah melalui Corporate Social Responsibility (CSR).

‘’Karena biaya operasional belum sesuai dengan inputnya,’’ kata Kepala Bappeda Tanjabtim, Ali Fahrudin.

Ali menyebutkan, saat ini perusahaan-perusahaan perkebunan, baru dapat mengeluarkan CSR sebatas bantuan sosial kepada masyarakat sekitar perusahaan tersebut. Seperti bantuan sarana olahraga maupun bantuan perayaan 17 Agustusan.

"Kalau untuk ke daerah benar-benar masih minim. Kebanyakan bantua hanya berupa bantuan sosial,’’ ucapnya.

Menurut Ali, perusahaan perkebunan itu akan maksimal menompang pembangunan daerah pada 10 hingga 15 tahun lagi.

‘’Karena dengan jangka waktu itu, perusahaan sudah bisa dikatakan maju,’’ sebutnya. (lan)


Berita Terkait



add images