iklan Ilustrasi.
Ilustrasi. (Net)

Yang jadi perhatian, lanjut Bahren, bagaimana mereka ini ditengah masyarakat dalam menyerap dan memperjuangkan aspirasi di gedung parlemen.

"Walaupun memang, hari ini kita butuh kualifikasi pendidikan tinggi, tetapi yang jauh lebih penting adalah orang-orang yang menegakkan kebenaran," tuturnya.

Apalagi, kata Bahren, Provinsi Jambi sekarang sedang terpuruk pasca OTT KPK beberapa waktu lalu, mereka butuh pemulihan nama baik untuk mendapatkan kembali kepercayaan masyarakat.

"Jadi kita butuh orang-orang yang benar, ketimbang orang pintar tapi tidak benar," tukasnya.

Tak jauh berbeda dengan yang disampaikan Pengamat Politik Fisipol Unja, M Farisi. Dia menyebutkan, jika pendidikan S2, S1 maupun SMA itu merupakan gelar akademik, namun gelar akademik itu tidak selalu linear dengan kualitas atau kemampuan seseorang.

"Apapun latarbelakang pendidikannya, yang paling penting itu mereka harus mengaktifkan kemampuan untuk memahami tentang undang-undang pemerintahan daerah," katanya.


Berita Terkait



add images