iklan Karhutla di Sadu Mendekati Permukiman Warga.
Karhutla di Sadu Mendekati Permukiman Warga. (Maulana / Jambiupdate)

JAMBIUPDATE.CO, MUARASABAK – Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang terjadi di Kecamatan Sadu semakin parah. Bahkan saat ini kebakaran lahan di Desa Ralemau Baku Tuo telah mendekati permukiman warga.

Camat Sadu, Frans Afrianto saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Bahkan menurutnya, kebakaran di Kecamatan Sadu telah dimulai sejak Satu bulan yang lalu. Hanya saja, titik api sempat padam karena diguyur hujan. Kemudian secara silih berganti titik api terus bermunculan.

"Dari Tiga lokasi, saat ini Karhutla di Desa Baku Tuo memang yang paling parah, dibanding dua lokasi lainnya yakni di Desa Sungai Sayang dan Desa Air Hitam Laut,” katanya.

Sementara mengenai kendala saat melakukan pemadaman, seperti di lokasi Karhutla lainnya, sumber air merupakan kendala utama. Sedangkan untuk personil pemadam sendiri, tim pemadam gabungan dan dibantu masyarakat selalu kompak berjibaku memadamkan titik api.

"Kalau personil tidak ada kendala berarti, hanya sumber air dan kurangnya peralatan pemadam yang menjadi masalah di lapangan,” ucapnya.

Terpisah, BKTM Desa Remau Baku Tuo, Brigadir Acok Hasanudin mengatakan, kondisi Karhutla di desanya sangat mengkhawatirkan. Pasalnya, alat atau mesin pemadam di lokasi Karhutla sangat minim, sehingga petugas hanya dibantu warga secara manual saja.

"Api telah memasuki permukiman warga. Kalau cuma ngandalin warga dengan manual sangat sulit, sementara mesin pemadam terbatas," ungkapnya.

Untuk diketahui, Karhutla yang terjadi di Kecamatan Sadu berada di Tiga titik api, yakni di Desa Baku Tuo, Desa Sungai Sayang dan Desa Air Hitam Laut.(lan)


Berita Terkait



add images