iklan Imbas dari kabut asap yang menyelimuti Tanjabtim, membuat sejumlah nelayan menggunakan GPS. Foto diambil di perairan Kecamatan Kuala Jambi, yang diselimuti kabut asap.
Imbas dari kabut asap yang menyelimuti Tanjabtim, membuat sejumlah nelayan menggunakan GPS. Foto diambil di perairan Kecamatan Kuala Jambi, yang diselimuti kabut asap. (Maulana / Jambiupdate)

JAMBIUPDATE.CO, MUARASABAK - Kabut asap yang menyelimuti Kabupaten Tanjabtim, saat ini juga berdampak pada aktifitas nelayan saat melaut. Jarak pandang akibat kabut asap yang tebal membuat sejumlah nelayan menggunakan GPS.

"GPS berguna untuk melihat arah, agar saat dilaut kami tidak tersesat," kata Idris, nelayan di Kecamatan Kuala Jambi.

Meski terjadinya kabut asap sangat berdampak tidak baik dan dapat membahayakan aktivitas nelayan dilaut, namun tak menyurutkan semangat nelayan untuk tetap mencari nafkah di tengah perairan.

"Ya, namanya juga mencari nafkah, mau tidak mau kami harus memberanikan diri untuk pergi melaut, meski faktor cuaca dan kabut asap sangat tidak bersahabat," sebutnya yang diamini Sugeng, nelayan lainnya.

Selain menggunakan GPS, ada juga sejumlah nelayan yang tidak menggunakan GPS. Seperti Madi dan Marto nelayan Kuala Jambi, ketika di laut mereka hanya bermodalkan pengetahuan untuk menentukan arah.

"Kami hanya berpatokan dari arah angin. Sebab, kami sudah hafal semua penjuru arah angin," ucapnya. (lan)


Berita Terkait



add images