iklan Edi Purwanto.
Edi Purwanto. (Safwan / Jambiupdate)

Kini Edi akan dilantik dan selanjutnya bakal menduduki puncak pimpinan parlemen sebagai Ketua DPRD Provinsi Jambi. Tentu bukan hal yang mudah, di tengah kasus suap yang menerpa pasca OTT beberapa waktu lalu.

Ayah dua anak ini bersama anggota DPRD lainnya harus bekerja keras mengembalikan citra positif DPRD. Apalagi 12 Anggota DPRD Provinsi Jambi sudah menjadi tersangka. Bahkan satu orang sudah menjalani hukumannya.

Saat ditemui di sela-sela gladi bersih pada Sabtu (7/9/2019) di Gedung DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto mengatakan pihaknya harus cermat dan taat aturan dalam mengambil keputusan, demi terwujudnya pemerintahan yang baik dan bersih.

Ia mengatakan akan menutup persoalan masa lalu dan bersama anggota DPRD lainnya akan berusaha menghilangkan hal-hal negatif yang pernah ada.  Ia berharap DPRD dapat memiliki paradigma dan semangat baru, khususnya dalam memahami tugas dan fungsi DPRD serta menaati peraturan perundang-undangan yang ada.

"Komitmen kita DPRD bersih dan punya kontribusi yang jelas, maka harus dilakukan kembali penajaman fungsi DPRD, agar bermanfaat bagi masyarakat, " ujarnya.

Terkait KPK yang menyebut DPRD sebagai wilayah rawan, Edi menyampaikan itulah yang harus diperjuangkan bagaimana DPRD menjadi wilayah yang bersih. “Terima kasih pada KPK yang telah mengawasi DPRD untuk kebaikan bersama,” katanya.

Soal program DPRD, Edi Purwanto mengatakan akan melakukan optimalisasi pada fungsi DPRD yaitu, pembuatan perda, anggaran dan pengawasan.

“Di sini kita kan ada 55 orang, semua anggota pasti membawa aspirasi dari konstituennya masing-masing, aspirasi masyarakat itu yang harus kita kawal dan kita pastikan agar ditindaklanjuti oleh pemerintah dan pihak-pihak terkait,” pungkasnya. (***)


Berita Terkait