JAMBIUPDATE.CO, MUARASABAK - Bupati Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), H Romi Hariyanto memimpin rapat koordinasi untuk merembuk peradaban maritim. Dalam rapat yang berlangsung di aula rumah dinas Bupati sekira pukul 10.00 wib, Selasa (10/9) siang tersebut, dihadiri oleh Arkeologi Universitas Indonesia, BPCB Provinsi, Budparpora Provinsi, Ketua Parodi FIB Unja jurusan Arkeologi, Tim perkumpulan Wang samudera, Ketua IWO Provinsi Jambi dan sejumlah OPD Tanjabtim.
Bupati mengatakan kalau, diskusi ini akan ditindaklanjuti lagi dengan pembentukan Fokus Group Discussion (FGD). Dan Tim FGD ini nantinya, bukan sebagai tempat saling menyerang. Karena dalam pembentukan Tim ini merupakan dari arahan Dirjen Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
“Dan setelah Tim ini dibentuk, maka akan ada lagi pertemuan untuk membahas kelangsungan dalam penelitian Perahu Kuno Lambur yang berada di Kecamatan Muara Sabak Timur tersebut,” katanya.
Dalam rapat yang digelar, pihak BPCB Jambi menyampaikan kalau penelitian Perahu Kuno Lambur ini telah mendapat restu dari Dirjen. Bahkan arahan dari Dirjen, telah mempersilahkan untuk diteruskan penelitian yang sedang berlangsung. Adapun salah satu hasil kesepakatan pada rapat untuk penelitian ini, maka Perahu Kuno Lambur yang saat ini sedang dilakukan ekskavasi tidak akan diangkat ke permukaan bumi.(lan)
