"Dalam satu kesempatan, beliau pernah mengutarakan, bahwa dengan ilmu, kualitas sumber daya manusia jadi terbarukan, lebih inovatif dan produktif," kenang Fasha.
Wali Kota Syarif Fasha juga menghimbau kepada segenap mayrakat Kota Jqmbi agar melaksanakan shalat ghaib untuk almarhum.
"Saya mengajak seganap masyarakat Kota Jambi untuk melaksanakan shalat ghaib dan ikut mendoakan beliau," ajak Fasha.
Wali Kota Fasha juga menjelaskan bahwa berdasarkan surat Menteri Sekretaris Negara Republik Indonesia nomor
B-1010/M. Sesneg/Set. 0010912019 Tanggal 11 September 2019, bahwa mulai tanggal 12 hingga 14 September 2019 dinyatakan sebagai Hari Berkabung Nasional. Oleh karenya Fahsa menghimbau semua warga Kota Jambi agar mengibarkan bendera negara merah putih selama tiga hari berturut.
"Bahwa untuk memberikan penghormatan yang setinggi-tingginya kepada putra terbaik bangsa, Bapak Bacharuddin Jusuf Habibie, Presiden Republik lndonesia Ketiga, maka sesuai dengan Undang-Undang Republik lndonesia Nomor 24 Tahun 2009, dihimbau kepada segenap warga Kota Jambi termasuk seluruh instansi pemerintah maupun swasta, agar mengibarkan bendera negara merah putih selama tiga hari beturut-turut mulai tanggal 12 hingga 14 September 2019," terang Fasha.
Seperti diketahui, BJ Habibie menghembuskanapas terakhir pukul 18.05 WIB. Pria kelahiran Parepare, Sulawesi Selatan, 25 Juni 1936 itu meninggal akibat penyakit yang dideritanya.
Informasi mengenai Habibie meninggal dunia disampaikan putra Habibie, Thareq Kemal. Diketahui, Habibie telah menjalani perawatan intensif di rumah sakit sejak 1 September 2019.(hfz)
