iklan Ilustrasi.
Ilustrasi. (Net)

Kadis Kependudukan dan Pencatatan Sipil Makassar, Aryati Puspasari mengimbau masyarakat jangan memercayakan ke orang lain atau calo untuk mendapatkan KTP elektronik. Dalam beberapa temuan, ada KTP yang dikeluhkan masyarakat. Setelah dicek ternyata data berbeda atau palsu.

”Makanya Dinas Dukcapil selalu tekankan agar jangan diwaliki kalau mengurus. Ini karena semua data yang diambil harus dari orangnya langsung,” imbuhnya.

Lebih jauh terkait keluhan masyarakat tentang adanya calo yang bermain, Aryati menyatakan siap memproses jika ada pegawainya yang terbukti menjadi calo. Syaratnya, harus ada bukti yang kuat, bukan sekadar keluhan saja.

Di sisi lain sebagai upaya menghindari calo atau pihak lain, Dinas Dukcapil telah menerapkan sebuah inovasi bernama Rindu Capil. Dengan inovasi ini, masyarakat sisa membuka website Dinas Dukcapil Makassar dan bisa memesan langsung hari pelayanan.

”Jadi misalnya mau dilayani hari Senin, bisa dipesan. Sisa dilihat secara realtime, antreannya sudah sampai atau belum,” tuturnya.

Komite Pemantau Legislatif Makassar mencatat untuk periode April hingga Agustus, pengaduan yang paling banyak tercatat melalui aplikasi Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional (SP4N) melalui aplikasi Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (LAPOR!) yakni kependudukan dan pencatatan sipil sebanyak 13 laporan.

(abd/rif)


Sumber: www.fin.co.id

Berita Terkait



add images