iklan Prof Haryadi
Prof Haryadi (DOK/JU)

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI-Pengamat Ekonomi,  Prof.  Hariadi menjelaskan kabut asap berkepanjangan ini tentu sangat berdampak pada perekonomian di Jambi.  Terutama di sisi pertanian.  Selain kualitas hasil tani yang rendah, petani juga enggan ke kebun dikarenakan kabut asap. 

"Sektor pertanian yang paling berdampak, " ungkapnya. 

Tentunya secara tidak langsung kabut asap ini menyebabkan banyak pengangguran.  Tentunya juga akan berdampak pada perekonomian masyarakat. Masyarakat akan kesulitan mencari uang. 

"Hasil panen juga tentu tidak sebaik sebelumnya.  Kualitasnya berkurang dikarenakan kabut asap ini," tambahnya.

Selain itu,  dampak lainnya terjadi pada sektor usaha kecil menengah (UKM).  Yang mana akan sepi pembeli dikarenakan orang-orang malas keluar rumah. 

"Begitu juga yang usaha kuliner.  Orang khawatir membeli makanan di pinggir jalan karena khawatir sudah terkena debu dan asap," tandasnya. 

Lalu lintas pun ikut terganggu.  Perjalanan akan memakan waktu yang panjang.  Jika biasanya bisa ditempuh menggunakan pesawat,  apabila jalur penerbangan terganggu,  tentu mau tidak mau ditempuh dengan jalur darat.  (azz)

 

 


Berita Terkait



add images