iklan Foto mesra dengan seorang laki-laki yang diduga salah seorang pejabat di salah satu instansi Pemkab Kerinci.
Foto mesra dengan seorang laki-laki yang diduga salah seorang pejabat di salah satu instansi Pemkab Kerinci. (Facebook)

"Saya dan dia menikah siri pada akhir 2014 lalu, yang bersangkutan bukan orang lain, dan masih keluarga (anak datung, red). Dan lebih dari setahun yang lalu sudah saya ceraikan, bahkan pada Juli kemaren kita juga kembali kumpulkan teganai, karena dia selalu mengganggu saya dan mengancam ingin menyebar foto-foto kami," ungkapnya.

Ditambahkannya, dalam persoalan tersebut, isterinya pun juga mengetahui dan mendukung langkahnya untuk menceraikan dan meninggalkan perempuan tersebut. Malahan, kata dia, saat pihak keluarga dan teganai ingin menemuinya, sang perempuan selalu mengelak dan tidak mau bertemu.

"Tidak ada yang saya tutupi, dengan isteri saya terbuka, dan saya tidak akan pernah meninggalkan isteri sah saya. Bahkan, saya selaku ASN dan pejabat pemkab, saya juga siap menerima sanksinya, sayapun sudah menyampaikan kepada atasan," ungkapnya.

Ditambahkannya, untuk saat ini dirinya mempertimbangkan langkah selanjutnya. Jika tindakan sang perempuan sudah diluar batas, bukan tidak mungkin dirinya akan menempuh jalur hukum.

"Semoga persoalan ini cepat selesai, dan masyarakat yang mengetahui masalah ini dapat memahami bagaimana sebenarnya yang terjadi," pungkasnya.(adi)


Berita Terkait



add images