iklan Aparat dalam aksi demonstrasi mahasiswa.
Aparat dalam aksi demonstrasi mahasiswa. (Pojoksatu)

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA – Dewan Pers akan bertemu dengan Kapolri Jenderal Tito Karnavian guna membahas kasus kekerasan terhadap wartawan dalam meliput unjuk rasa mahasiswa di berbagai daerah di Indonesia.

Dalam waktu dekat saya akan bertemu dengan Kapolri untuk berbicara dari hati ke hati terkait masalah kekerasan terhadap wartawan saat meliput,” ujar Ketua Dewan Pers Muhammad Nuh, Sabtu (29/9).

Nuh menyatakan saat bertemu Kapolri, pihaknya ingin mengingatkan kerja sama Dewan Pers dengan Polri yang telah terjalin sehingga kasus kekerasan terhadap wartawan saat melakukan tugasnya tidak lagi terulang.

“Kerja sama dengan Polri yang selama ini sudah ada harus terus diperbarui dan diperkuat, sehingga kasus yang beberapa hari lalu terjadi yakni kekerasan terhadap wartawan tidak boleh terjadi dan tidak boleh terulang lagi,” kata mantan Mendiknas tersebut.

Nuh megatakan dalam sistem demokrasi, kemerdekaan pers dan kemerdekaan berpendapat harus dirawat dengan baik. Menurut Nuh, tanpa ada pers yang mengingatkan, maka kekuasaan akan bergeser ke otoriter.

“Kemerdekaan pers yang sudah dilindungi melalui UU Pers harus dikawal terus menerus agar negara demokrasi tetap berjalan dengan baik,” katanya.

(sta/rmol/pojoksatu)


Sumber: www.pojoksatu.id

Berita Terkait



add images