“Dari sisi kewilayahan, wilayah yang sering dan rawan terjadi karhutla di Provinsi Jambi berada di wilayah timur dan wilayah tengah, mencakup 8 kabupaten, yaitu Kabupaten Tajnung Jabung Barat, Tanjung Jabung Timur, Muaro Jambi, Tebo, Sarolangun, Bungo, Merangin, dan Batanghari, dan wilayah tersebut merupakan wilayah yang didominasi perkebunan, hutan, serta lahan gambut,” katanya.
Beberapa orang perwakilan dari BEM se Provinsi Jambi secara silih berganti memberikan pandangan, kritikan, dan masukan kepada gubernur, Kapolda dan jajaran, Ketua DPRD Provinsi Jambi, para bupati dan wali kota, untuk mennanggulangi karhutla di Provinsi Jambi.
Beberapa orang pimpinan atau yang mewakili dari perusahaan yang hadir dalam pertemuan tersebut juga memberikan pandangan dan masukan dalam penanggulangan karhutla, baik yang ditujukan kepada pemerintah maupun menanggapi berbagai pernyataan mahasiswa yang tergabung dalam BEM. (*/wan)