iklan  Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana soal rendahnya kompetensi honorer K2 terus menuai kecaman
Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana soal rendahnya kompetensi honorer K2 terus menuai kecaman (JPNN)

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA - Pernyataan Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana soal rendahnya kompetensi honorer K2 terus menuai kecaman. Kali ini gelombang protes datang dari Aliansi Honorer Nasional (AHN).

Menurut Ketum AHN Edi Kurniadi alias Bhimma, pernyataan Bima begitu menyakitkan hati dan merendahkan harga diri martabat honorer K2 Indonesia.

“Saya menginstruksikan kepada seluruh Pengurus DPW/DPD/DPC dan anggota AHN Indonesia untuk membuat pernyataan di media masing-masing daerah bahwa Pak Bima sudah tidak layak menjadi pemimpin BKN. Tidak layak menjadi contoh pejabat negara,” kata Bhimma kepada JPNN.com, Jumat (4/10).

Dia menyebutkan Bima sudah banyak menyakiti hati honorer K2 Indonesia, merendahkan kinerja dan pengabdian 15-30 tahun tanpa henti. Siapapun yang merendahkan harga diri dan martabat honorer K2 Indonesia akan berhadapan dengan rakyat (honorer K2).

“Sudah puluhan tahun kami bersabar mengabdi dan menahan diri terus dizalimi pemerintah. Eh sekarang omongan kepala BKN sudah melukai hati sanubari K2 Indonesia. Jangan salahkan kami bertindak atas ucapannya," tegasnya.

Dia mengajak seluruh honorer K2 mempersiapkan diri dari sekarang untuk datang ke kantor BKN. "Kepala BKN harus minta maaf kepada seluruh honorer K2 Indonesia. Kalau kami kompetensinya parah kenapa dari dulu tidak diberhentikan tetapi justru dipekerjakan dengan gaji tidak manusiawi," pungkasnya.(esy/jpnn)


Sumber: ww.jpnn.com

Berita Terkait



add images