iklan Kementerian Agama (Kemenag) mulai menyusun kisi-kisi soal Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) untuk mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI).
Kementerian Agama (Kemenag) mulai menyusun kisi-kisi soal Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) untuk mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI). (fin)


JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA – Kementerian Agama (Kemenag) mulai menyusun kisi-kisi soal Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) untuk mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI). Kegiatan ini telah berlangsung 1-3 Oktober 2019 yang diikuti oleh perwakilan Musyawarah Guru Mata Pelajaran PAI tingkat SMP.

Direktur PAI, Rohmat Mulyana berharap USBN PAI ini dapat terus ditingkatkan. Untuk itu perlu koordinasi dan kerja sama yang baik antara Kementerian Agama Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota dengan Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota.

“PAI di sekolah mempunyai peran strategis dalam pengembangan sistem pendidikan nasional di Indonesia dan peningkatan mutu sumber daya manusia,” kata Rohmat dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat (4/10)

Rohmat menuturkan, untuk mengetahui mutu PAI yang dilaksanakan di sekolah secara nasional, maka diperlukan evaluasi yang menyeluruh terhadap hasil pembelajaran peserta didik melalui USBN.

“Ada tiga hal yang perlu dibenahi untuk perbaikan pelaksaan USBN ke depan. Di antaranya, penataan data peserta yang terkoneksi ke semua sistem penyelenggara pusat dan daerah. Kedua dukungan dana yang memadai dan ketiga penguatan pelaporan hasil dan rapor dari satuan pendidikan penyelenggara,” tuturnya.

Sementara itu, anggota Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), Imam Tolkhah mengapresiasi keterlibatan Kemenag dalam penyelenggaraan USBN. Menurutnya Kemenag bahkan lebih awal menyelenggarakan USBN sejak 2010 lalu. Sedangkan Kemendikbud baru menyelenggarakan di 2015.

“Urgensi USBN selain meningkatkan mutu PAI juga kesetaraan dengan mta pelajaran lainnya. Kementerian Agama agar memperkuat koordinasi dengan Dinas Pendidikan dalam pelaksanaan USBN ke depan,” terangnya.

Imam juga meminta, Muasyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) diminta untuk memaksimalkan peran dan fungsinya. “Terutama dalam membantu penyelenggaraan USBN yang sekaligus menjadi ujung tombak dalam pelaksanaan program PAI lainnya,” pungkasnya.

(der/fin)


Sumber: www.fin.co.id

Berita Terkait



add images