iklan Selasa (15/10), kemarin, puluhan mahasiswa GMS melakukan unjuk rasa ke kantor bupati Sarolangun.
Selasa (15/10), kemarin, puluhan mahasiswa GMS melakukan unjuk rasa ke kantor bupati Sarolangun. (Hadinata / Jambiupdate)

JAMBIUPDATE.CO, SAROLANGUN- Selasa (15/10), kemarin, puluhan mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Gerakan Mahasiswa Sarolangun (GMS) melakukan unjuk rasa ke kantor bupati Sarolangun.

Kedatangan mahasiswa untuk menyampaikan keluhan masyarakat terhadap Dinas Perikanan dan Peternakan (Disnakkan) Sarolangun yang dinilai gagal menjalankan program.

"Kegagalan ini, disebabkan dikarenakan kurangnya pembinaan serta pengawasan. Sentra ternak sapi di Kecamatan Air Hitam yang tidak terkelola dengan baik, bahkan ada dugaan jumlah sapi menurun dan bahkan penjualannya dilakukan oknum secara diam-diam. Kemudian rumah potong hewan dan pasar ternak tidak difungsikan dengan baik," kata ketua GMS, Rayan Arpandi.

Tidak berselang lama, Wakil Bupati Sarolangun, Hillalatil Badri, didampingi beberapa jajarannya mengajak untuk beraudiensi dengan perwakilan mahasiswa dari organisasi GMS di ruang pola utama kantor bupati Sarolangun.

‘’Saat ini proses lelang memang masih dilakukan, namun memang diharapkan, bisa membawa suasana baru untuk memajukan dinas terkait yang ikut lelang jabatan, khususnya dinas perikanan dan peternakan,’’ Asisten II Setda Sarolangun, Dedi Hendri. (hnd)


Berita Terkait



add images