Dikutip Pojoksatu.id dari AFP, Kini RFEF akan berkoordinasi dengan penyelenggara La Liga mengenai jadwal El Clasico yang sudah disepakat Barcelona dan Real Madrid itu.
Seperti diketahui, penyelenggara La Liga meminta penundaan pertandingan El Clasico yang harusnya digelar pekan depan itu. Pasalnya, gelombang aksi unjuk rasa di Barcelona sangat tinggi sejak Rabu (16/10/2019) lalu.
Mereka memprotes proses hukum yang harus dijalani sejumlah aktivis yang memperjuangkan kemerdekaan Katalunya. Situasi di Barcelona dianggap dalam keadaan luar biasa dan luar kendali.
RFEF punya pertimbang sendiri sehingga tidak menyetujui usulan La Liga pada 7 Desember, meski memiliki lebih banyak potensi bagi para penyiar. Masalahnya, jika tanggal itu dipilih berarti harus perubahan jadwal pertandingan Barcelona melawan Real Mallorca dan Madrid melawan Espanyol.
Meski 18 Desember adalah hari Rabu dan akan berbenturan dengan Copa del Rey tetapi Barca maupun Madrid tidak akan terlibat pertandingan pada fase itu.
Dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat, Barcelona menekankan keyakinan mereka bahwa jadwal pertandingan yang semula dijadwalkan pada 26 Oktober di Camp Nou, seharusnya sudah berjalan.
“Keinginan klub adalah memainkan El Clasico di Camp Nou pada tanggal 26, tanggal dan waktu yang sebelumnya disepakati dan Komite diberitahu mengenai hal ini secara tertulis,” bunyi pernyataan Barcelona.
“Klub memiliki kepercayaan diri sepenuhnya dalam perilaku damai para anggota dan penggemarnya yang selalu mengekspresikan diri mereka dengan cara yang patut dicontoh di Camp Nou.
“Namun demikian, setelah menerima keputusan Komite Persaingan RFEF untuk menunda permainan mengutip ‘keadaan luar biasa’ dan mengingat bahwa itu jatuh ke klub untuk menyetujui tanggal baru untuk permainan sebelum Senin, klub akan mengusulkan 18 Desember.”
Real Madrid kemudian menambahkan: “Real Madrid ingin menyampaikan bahwa tanggal yang diusulkan oleh kedua klub adalah tanggal 18 Desember.”
(fat/pojoksatu)
Sumber: www.pojoksatu.id
