iklan Museum Mini yang berada di Desa Air Hitam Laut, Kecamatan Sadu, Tanjabtim, belum dikenal masyarakat.
Museum Mini yang berada di Desa Air Hitam Laut, Kecamatan Sadu, Tanjabtim, belum dikenal masyarakat. (Maulana / Jambiupdate)

JAMBIUPDATE.CO, MUARASABAK- Museum Mini yang berada di Desa Air Hitam Laut, Kecamatan Sadu, Kabupaten Tanjabtim, saat ini kondisinya belum terlalu dikenal luas masyarakat yang berada di luar Kecamatan Sadu.

‘’Tahun 2004 lalu museum yang terletak tengah pemukiman warga Desa Air Hitam Laut ini telah diresmikan Zulkifli Nurdin yang waktu itu menjabat sebagai Gubernur Provinsi Jambi,’’ AKU Pengurus Museum Arkeolog Mini Wali Peetu, Abdul Talib.

Terlihat, beberapa peninggalan sejarah terkumpul rapi di museum mini, mulai dari kendi-kendi, cawan, botol arak keramik belanda, senjata dan batu nisan. Bukan hanya itu, sebuah amunisi meriam berukuran cukup besar yang diduga masih aktif juga tersimpan di Museum ini.

"Untuk amunisi bukan hanya ini saja, tetapi jumlahnya lebih dari satu. Dua amunisi yang lain sengaja kita kubur untuk mengawetkan agar tidak meletus," katanya.

Kebanyakan, benda-benda kuno yang ada di museum ini ditemukan warga di sekitar aliran sungai Air Hitam Laut, ditengah laut saat warga sekitar melakukan aktifitas menjaring ikan dan ada pula yang ditemukan di sekitar pemukiman warga serta kebun-kebun milik warga sekitar.

"Kami berharap pemerintah daerah bisa membangun museum yang lebih besar dari yang ada saat ini dan berbentuk kapal tradisional di sekitar Pondok Pesantren Wali Peetu, agar menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat luar untuk datang ke Desa kita ini," ungkapnya.(lan)


Berita Terkait



add images