iklan Ilustrasi.
Ilustrasi. (pojoksatu)

Penemuan mayat tersebut selanjutnya dilaporkan kepada Bupati Natalis Tabuni yang langsung menggelar rapat serta upaya penjemputan korban.

Sekitar pukul 19.00 WIT tim penjemput yang terdiri dari Yohakim Joani (Kabag Kesra), Januarius Meisani (Kadis Pariwisata), Kristianus Tebay (Direktur RS) dan Deki Belau (tokoh pemuda) tiba di TKP dan segera mengevakuasi jenazah ke Puskesmas Boligaidan dilakukan autopsi.

Mayjen TNI Herman pun mengecam tindakan para kelompok separatis yang membantai tiga masyarakat sipil.

“Ini jelas bukan perbuatan orang-orang yang mengenal Tuhan. Kami akan terus berkoordinasi dengan unsur kepolisian dan pemerintah daerah untuk melakukan pengejaran terhadap kelompok separatis yang selalu menciptakan teror dan ketakutan masyarakat,” tegas Pangdam.

Selain itu, ia mengimbau kepada masyarakat Papua agar selalu menjaga dan memelihara kedamaian di Tanah Papua.

“Papua adalah tanah yang diberkati Tuhan, jangan memberi kesempatan kepada pihak manapun untuk menjadikan Papua sebagai wilayah konflik dan menjadi penghalang berkat bagi masyarakat Papua,” pungkasnya.

(dhe/pojoksatu/rmol)


Sumber: www.pojoksatu.id

Berita Terkait



add images