iklan Para pemain Liverpool merayakan juara Liga Champions musim lalu setelah mengalahkan Tottenham Hotspur.

 
Para pemain Liverpool merayakan juara Liga Champions musim lalu setelah mengalahkan Tottenham Hotspur.   (jawapos)

Jauh dari kukuhnya pertahanan Anfield Gang, julukan lain Liverpool, yang baru jebol 16 kali dalam 16 laga. Di Premier League, mereka menjadi klub dengan pertahanan terbaik bersama Sheffield United yang baru kemasukan tujuh gol. Setali tiga uang, agresivitas Spurs juga masih kalah dari Liverpool.

Jika Spurs baru mencetak 15 gol di Premier League, Liverpool sudah mencapai 21 gol. ’’Kami respek kepada mereka karena mereka sudah tunjukkan kualitas. Akan susah bagi kami. Tapi, mentalitas kami sama. Kami akan pergi ke sana (Anfield) dengan berpikir kami bisa mengalahkan mereka,’’ koar Pochettino. Itu ucapan yang sama seperti sebelum final.

Dalam situs resmi klub, Klopp tak menganggap Spurs terbelenggu pengalaman dari kekalahan di final Liga Champions lagi. ’’Tottenham tetap Tottenham. Tim yang selalu menunjukkan performa bagus di lapangan, itu yang kami waspadai. Bukan lagi bicara tentang final itu,’’ sebut Klopp.

Kloppo, sapaan karibnya, tak sepakat bahwa penampilan buruk Spurs musim ini dianggap efek dari kegagalan memenangi Liga Champions. Sebab, dua musim lalu, dia mengalami hal serupa. Tetapi, dia tak bisa memberi Poche masukan cara move on pada musim pertama setelah kegagalan di Liga Champions.

’’Aku tidak pernah memikirkannya (dikalahkan Real Madrid di final Liga Champions). Aku pun ingin mendapatkan malam di Kiev itu. Tapi, itu aku anggap pengalaman dan aku melanjutkannya musim lalu. Aku tak berpikir Tottenham seperti itu,’’ beber Klopp.

Perkiraan Pemain


Berita Terkait



add images