iklan Koordinator Divisi Korupsi Politik Indonesia Corruption Watch ( ICW) Donal Fariz.
Koordinator Divisi Korupsi Politik Indonesia Corruption Watch ( ICW) Donal Fariz. (Safwan / Jambiupdate)

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI - Jelang perhelatan Pilkada serentak 2020 mendatang, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Jambi menggelar sosialisasi pengawasan dalam seminar gerakan anti politik uang, Selasa (12/11).

Salah satu yang menjadi narasumber pada kesempatan tersebut yakni Koordinator Divisi Korupsi Politik Indonesia Corruption Watch ( ICW) Donal Fariz.

Donal Fariz menyebutkan, jika politik uang ini adalah problem di peserta Pemilu dan paling besar berada di pemilih.

"Pemilih itu menganggap politik uang itu adalah rejeki musiman. Musim Pilkada artinya musim politik uang," katanya kepada awak media.

Dijelaskannya, politik uang ini seperti ada kandidat yang mau menyuplai uang membeli suara pemili, sementara situ ada kebutuhan dari pemilih yang membutuhkan uang.

"Mainset ini yang membuat pemilih terjebak termasuk juga peserta pemilu. Ini yang susah diputuskan, karena ada suply dan kebutuhan disitu," bebernya.

Untuk jangka pendek, kata Donal, antisipasi yang bisa dilakukan bersama salahsatunya Bawaslu yakni dengan melakukan pencegahan dan pendidikan pemilih untuk menyelesaikan persoalan ini.

"Kalau untuk jangka panjangnya adalah perbaikan ekonomi masyarakat," jelasnya.

Hal ini karena, kata Donal, masyarakat yang sudah berpenghasilan mapan tidak akan mau menerima politik uang. "Mayoritas akan terjadi di daerah yang masyarakat ekonominya menengah ke bawah," tukasnya. (wan)


Berita Terkait



add images