iklan Ilustrasi.
Ilustrasi. (Net)

JAMBIUPDATE.CO, MUARASABAK- Selain masih fokus berbenah soal infrastruktur fisik seperti, jalan, jembatan dan lain lain, Pemkab Tanjabtim juga fokus dalam membangun sektor nonfisik, seperti perbaikan kualitas hidup masyarakat terutama kebutuhan dasar.

Berdasarkan rilis data BPS Tanjabtim tahun 2018, Tanjabtim masih menempati posisi paling terendah soal Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang berada diurutan terakhir, yaitu diangka 63,32 persen.

“Kemudian disusul oleh Kabupaten Tanjabbar 67,13 persen, Muaro Jambi 68,34 persen, Tebo 68,67 persen, Sarolangun 69,41 persen dan Bungo 69,42 persen," kata Kepala BPS Tanjabtim, Marpaung.

Dia mengungkapkan, meskipun berdasarkan data BPS se Provinsi Jambi, Tanjabtim paling terendah soal IPM, namun setiap tahun terus mengalami peningkatan meskipun tidak begitu signifikan.

"Tahun 2017 IPM Tanjabtim berada diangka 62,61 persen, sedangkan pada tahun 2018 berada diangka 63,32 persen. Artinya mengalami kenaikan sebesar 0,71 persen, masih tertinggal dengan kabupaten tetangga seperti Muaro Jambi dan Tanjabbar," sebutnya.

Marpaung mengaku, rendahnya angka IPM disebabkan beberapa faktor. Diantaranya akses infrastruktur yang masih terbatas dan akses transportasi untuk perekonomian yang masih menggunakan tradisional.

"Jadi infrastruktur dan akses transportasi salah satu faktor IPM yang terjadi di Tanjabtim," tutupnya.(lan)


Berita Terkait



add images