iklan Sandiaga Uno.
Sandiaga Uno. (Instagram)

“Terkait nama orang, mengenai tugas, fungsi dan lain-lain, semuanya diserahkan ke Pak Erick Thohir selaku menteri BUMN,” pungkasnya.

Sementara, usai memanggil Ahok, Menteri BUMN Erick Thohir juga memanggil eks komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Chandra Hamzah.

Keduanya pun melakukan pertemuan tertutup lebih kurang dua jam.

Dalam pertemuan itu, Chandra mengaku diajak berdiskusi soal kinerja dan permasalahan korupsi di BUMN.

“Ngobrol-ngobrol tentang BUMN. Bagaimana memperkuat, memperbaiki, dan meningkatkan kinerja BUMN,” ujarnya, Senin (18/11).

Chandra menjelaskan tidak ada sektor spesifik yang dibahas dan lebih mengarah ke perbaikan masalah BUMN keseluruhan.

Ia mengaku juga ditanya soal pengalaman ketika menjabat Komisaris Utama PT PLN (Persero).

“Kebetulan kan saya pernah jadi Komut PLN,” papar Chandra.

Akan tetapi, ia membantah bahwa dirinya ditawari untuk menjabat sebagai bos salah satu BUMN.

“Enggak, enggak kita bicara umum umum aja,” ungkapnya.

Chandra juga mengungkap, bahwa Erick ingin BUMN tidak lagi jadi sapi perahan saja.

Sebaliknya, Erick menginginkan agar BUMN harus mengedapankan integritas.

“Jadi jangan sampai lah, jangan sampai ada pejabat BUMN tersangkut kasus korupsi lagi,” terangnya.

Sosok Chandra Hamzah sendiri bukan orang asing di BUMN, karena pernah diangkat menjadi Komisaris Utama PT PLN (Persero) pada 23 Desember 2014.

Selain itu Chandra juga pernah diminta menjadi Komisaris Bank BTN, tetapi dia menolaknya.

(jpg/ruh/pojoksatu)


Sumber: www.pojoksatu.id

Berita Terkait



add images