iklan Ilustrasi.
Ilustrasi. (AFP)

JAMBIUPDATE.CO, AUSTRALIA– Sampah impor dari berbagai negara termasuk Australia kembali jadi sorotan menyusul temuan telur ayam yang tercemari limbah berbahaya di dua desa di Sidoarjo, Jawa Timur.

Terkait hal itu, Departemen Lingkungan dan Energi Australia mengatakan, akan melarang ekspor limbah pelastik bersama dengan kertas, ban dan kaca ke Indonesia. “Daur ulang limbah plastik yang bertanggung jawab adalah prioritas utama pemerintah (Australia),” kata pernyataan itu seperti dilansir ABC News, Sabtu (23/11).

Australia memiliki undang-undang yang ketat tentang ekspor bahan berbahaya atau terkontaminasi, termasuk bahan daur ulang. Jika perusahaan ditemukan melanggar peraturan ini, maka tindakan kepatuhan dan penegakan yang tepat akan diambil.

Laporan oleh Jaringan Penghapusan Polutan Internasional (IPEN) – LSM Global- menemukan ekspor potongan plastik tidak hanya menghasilkan polusi yang terlihat, tetapi juga mencemari rantai makanan dalam “konsentrasi berbahaya”.

Studi ini menguji telur ayam buras di desa Tropodo dan Bangun di Jawa Timur, di mana sejumlah besar limbah plastik dari Amerika Serikat, Inggris, dan Australia ditampung di situ.

Di sana, ditemukan bahwa makan satu telur akan menghasilkan kadar dioksin 70 kali lebih tinggi daripada asupan “yang dapat ditoleransi” di bawah standar yang ditetapkan oleh Otoritas Keamanan Pangan Eropa.

Dioksin adalah polutan organik persisten yang telah diidentifikasi sebagai bahan kimia paling berbahaya dan beracun di bumi, dan telah dikaitkan dengan cacat lahir dan penyakit Parkinson.

“Apa yang secara efektif berarti adalah bahwa Anda tidak akan langsung mati atau jatuh sakit segera setelah makan salah satu telur itu,” kata ahli racun Lee Bell, yang juga ikut menulis laporan itu, kepada ABC.

Lanjut Lee Bell, telur-telur ayam yang telah tercemar itu, tidak akan langsung membunuh, namun memiliki risiko penyakit, seperti kanker, gangguna endokrin, gangguan kekebalan tubuh, atau kesehatan akan memburuk beberapa tahun kemudian.

Tingkat dioksin yang ditemukan dalam sampel telur adalah salah satu yang terburuk di Asia, dan hanya yang kedua setelah sampel telur dari Bien Hoa di Vietnam, di mana tanah itu sangat terkontaminasi oleh Agen Oranye yang digunakan oleh militer AS selama perang Vietnam.

Indonesia telah menjadi tempat pembuangan terbesar kedua untuk kertas dan plastik limbah Australia sejak China melarang impor limbah asing tahun lalu, menurut angka oleh Biro Statistik Australia antara 2017 dan 2019.

Sebuah laporan yang diterbitkan pada bulan Juni oleh sekelompok LSM menemukan limbah plastik impor telah berlipat dua antara 2017 dan 2018, dengan Australia menyumbang 728 kiloton limbah yang diekspor antara Juli 2017 dan Juli 2019, menurut data ABS.

Sementara melacak impor plastik begitu mereka tiba di Indonesia bisa menjadi tugas yang sulit, Bell mengatakan label “Made in Australia” banyak ditemukan pada produk limbah di lokasi-lokasi dalam penelitian ini. (abc/dal/fin).


Sumber: www.fin.co.id

Berita Terkait



add images