iklan Salah satu BPR yang ada di Kota Jambi. Hingga bulan September 2019 terjadi peningkatan aset, kredit dan dana pihak ketiga oleh BPR

 

 
Salah satu BPR yang ada di Kota Jambi. Hingga bulan September 2019 terjadi peningkatan aset, kredit dan dana pihak ketiga oleh BPR     (Ist For Jambiupdate)

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI - Keberadaan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) ikut memberikan dampak peningkatan ekonomi bagi Provinsi Jambi. Bahkan keberadaan BPR ini tidak dapat dipandang sebelah mata. Pasalnya, hingga September 2019, aset bersih BPR mencapai angka Rp 1,005 miliar dengan kredit Rp 775 miliar dan Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp 743 miliar.

Sementara dibulan Agustus 2019 aset bersih BPR mencapai angka Rp 998 miliar, dengan kredit Rp 773 miliar dan DPK Rp 739 miliar.

Kepala OJK Provinsi Jambi, Endang Nuryadin mengungkapkan, pada tahun 2017 aset bersih BPR mencapai angka Rp 853 triliun, dengan kredit 602 triliun dan dana pihak ketiga Rp 615 triliun. “Sedangkan di tahun 2018 aset bersih BPR mencapai Rp 908 triliun, dengan kredit Rp 694 triliun dan DPK Rp 653 triliun. Artinya terjadi peningkatan aset, kredit dan dana pihak ketiga oleh BPR,” kata Endang Selasa (26/11) kemarin.

Seperti Bank Umum dan BPD Jambi, baik aset bersih, kredit dan DPK yang diperoleh BPR di Provinsi Jambi berasal dari pinajaman multiguna, pertanian, perburuan dan kehutanan, perdagangan besar dan eceran, kegiatan yang belum jelas batasannya dan untuk pemilikan rumah tinggal. “Data penyaluran KUR di Provinsi Jambi hingga September 2019, tertinggi pertama ditempati Kota Jambi dengan angka KUR Rp 25.036 triliun, diikuti Kabupaten Kerinci sebanyak Rp 2.456 triliun dan Kabupaten bungo dengan 2.321 triliun,” jelasnya. (yos)


Berita Terkait



add images