iklan Inovasi Perubahan, Radium Halis Ciptakan SiBenik.
Inovasi Perubahan, Radium Halis Ciptakan SiBenik. (Gusnadi / Jambiupdate)

JAMBIUPDATE.CO, KERINCI- Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Kerinci, dibawah kepemimpinan Radium Halis melakukan inovasi perubahan dalam memaksimalkan kebutuhan benih padi pertanian di Kerinci.

Menurut Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Kerinci, Radium Halis, saat ini luas lahan pertanian di Kerinci adalah 36.000 hektar, hanya 34 persen petani memakai benih dengan label biru atau yang bagus.

"Selebihnya 66 persen petani masih menggunakan benih yang secara turun-menurun. Petani baru dapat benih label biru pas ada bantuan saja," ungkapnya.

Atas permasalahan ini, lanjutnya sangat perlu adanya gagasan, strategi dalam percepatan kemandirian ketersediaan benih padi melalui penguatan kelembagaan pembenihan di Kabupaten Kerinci.

Salah satunya yakni dengan memperkuat penangkar, hasil benih dari penangkar akan di perbanyak untuk benih penangkar biru. Untuk itu, para penangkar akan kita berikan benih berlabel ungu untuk dikembangkan jadi benih berlabel biru.

"Selain benih, kita juga akan memberdayakan penangkar benih untuk mengembangkan benih berlabel biru, dengan bekerjasama dengan PT Pertani, agar benih unggul kita bisa diproduksi didistribusikan di provinsi jambi dan nasional, agar penangkar bersemangat," katanya.

Selanjutnya, ditambahkannya pihaknya akan mengembangkan aplikasi dalam bentuk Sistem Informasi Benih Kerinci (Sibenik).  Dengan aplikasi Sibenik nantinya akan memberikan Informasi tentang penangkar benih dimana petani mendapatkan benih unggul dan sebagainya.

"Saat ini dalam tahapan sosialisasi, nantinya semua petani bisa mendapatkan informasi di aplikasi itu. Ini bertujuan memperkuat penangkar dan mempermudah petani," jelasnya.(adi)


Berita Terkait



add images