Umar memaparkan, bahwa pembelajaran khilafah yang disajikan dalam perspektif sejarah ini, bertujuan untuk menjelaskan karakteristik dan pola kepemimpinan Rasullulah dan Khulafa’ur Rasyidin, dalam membangun masyarakat Madinah yang diwarnai dengan nilai moderasi dalam menjaga keberagaman dan memperkuat civil society.
Sementara materi jihad yang penyajiannya mengambil sudut pandang perjuangan membangun peradaban. Dengan menggali makna dan menanamkan nilai-nilai perjuangan pada beberapa era. Mulai dari Rasulullah, sahabat, Walisongo hingga para ulama untuk membangun peradaban baru yang melahirkan khazanah keilmuan dan keislaman.
“Baik konten khilafah maupun jihad, diajarkan pada jenjang tingkat dasar dan menengah, sesuai dengan tingkatan kompetensi dasarnya masing-masing,” ujarnya.
Kasubdit Kurikulum Dit KSKK Madrasah Ahmad Hidayatullah menambahkan, pada kelas IV ada dua Kompetensi Dasar (KD) terkait nilai jihad. Kemudian kelas V Madrasah Ibtidaiyah, ada tujuh KD terkait karakteristik kepemimpinan atau pemerintahan dengan tiga KD nilai jihad, dan tiga KD nilai moderasi yang akan diajarkan.