iklan Ilustrasi.
Ilustrasi. (Net)

JAMBIUPDATE.CO, IRAN - Harga minyak dunia semakin meningkat tajam setelah Penatgon mengatakan bahwa Iran meluncurkan serangkaian rudal balistik ke dua pangkalan militer di Irak yang menampung pasukan Amerika Serikat.

Serangan itu sendiri merupakan pembalasan atas seragan udara yang dilancarkan oleh Amerika Serikat ke bandara internasional Baghdad pekan lalu yang membunuh komandan militer top Iran, Qassem Soleimani.

Serangan balasan tersebut membuat harga mintak dunia semakin "kelojotan", naik lebih dari 4 persen menjadi lebih dari 65 persen per barel pada Selasa malam (7/1) waktu Amerika Serikat.

Minyak mentah, yang semula berada di harga 62,70 dolar AS per barel selama perdagangan reguler Selasa, naik hingga 65,48 dolar AS per barel pasca serangan balasan Iran tersebut.

"Tidak mengherankan bahwa telah terjadi pembalasan dari Iran, kekhawatirannya adalah ini hanya pertanda akan (serangan) mendatang," kata direktur riset komoditas di ClipperData, Matt Smith.

Dikebarkan CNN, investor sangat waspada terhadap tanda-tanda bentrokan antara Amerika Serikat dan Iran yang mengancam pasokan minyak di Timur Tengah.

Lonjakan harga minyak dunia dapat memberikan pukulan berat bagi ekonomi dunia, yang sudah berjuang dari aktivitas manufaktur yang lemah.(rmol)


Sumber: www.rmol.id

Berita Terkait



add images