iklan Ilustrasi.
Ilustrasi. (Net)

JAMBIUPDATE.COM, KUALA TUNGKAL - Warga mempertanyakan pergerakan dari pemerintah khususnya Dinas Kesehatan yang cenderung lambat dalam penanganan kasus penyakit DBD yang mewabah di Tanjabbar khususnya di Kuala Tungkal. "Harus menunggu korban dulu baru bentindak ya?. Bukannya mencegah lebih baik daripada mengobati," tanya Rusdi, Warga Jalan Siswa, Kecamatan Tungkal Ilir.

Diungkapkannya, akibat penyakit yang bersumber dari nyamuk itu telah memakan korban jiwa hingga meninggal dunia. "Warga Lorong Ikhsan depan hotel Masa Kini meninggal dunia karena DBD.Knapa pemerintah tidak begitu aktif," ungkapnya.

Sedangkan untuk pencegahan, pihaknya telah meminta kepada Dinas Kesehatan agar dilakukan pengasapan (Foging red). Namun hal itu mendapatkan respon lambat. "Kami warga jalas siswa minta fogging, tapi respon nya lambat, dua kali dulu diminta baru ditanggapi. Itu pun obatnya kurang bagus. Soalnya nyamuknya belum mati, malah beterbangan. Biasanya seperti dulu nyamuk langsung mati," ungkap Rusdi.

Sementara warga Jalan Kalimantan, Kecamatan Tungkal Ilir diungkapkan Rusdi mengalami hal yang sama. Parahnya lagi hingga saat ini belum mendapatkan respon. (sun)


Berita Terkait