iklan Ilustrasi.
Ilustrasi. (Net)

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA – Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan mencabut subsidi elpiji 3 kilogram pada pertengahan tahun ini.

Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI) Ade Reza Hariyadi mengatakan subsidi Elpiji sesungguhnya dimaksudkan agar rakyat terutama yang kurang mampu, bisa mengakses sumber energi bagi kehidupannya sehari-hari dengan harga terjangkau.

Hal ini juga menunjukkan bahwa negara hadir untuk memastikan bahwa rakyatnya terpenuhi kebutuhan dasarnya.

“Oleh karena itu, rencana pencabutan subsidi elpiji 3kg sama saja dengan absennya negara dalam menjamin kesejahteraan rakyat,” ujarnya, Senin (20/1).

Ade melanjutkan, dengan dicabutnya subsidi gas elpiji tersebut sesungguhnya negara telah mengabaikan hak 9,4 persen atau 25,14 juta penduduk miskin yang seharusnya berhak menikmati subsidi.

“Termasuk akses terhadap elpiji 3kg bersubsidi,” imbuhnya.

Pemerintah semestinya peka terhadap situasi objektif masyarakat. Masih ada kelompok rentan yang perlu dilindungi akses kesejahteraannya.

“Selain itu, pemerintah perlu kreatif dalam hal mencari sumber pendapatan negara dan melakukan efisiensi anggaran sehingga tidak menempuh jalan pintas dengan menambah beban rakyat,” pungkasnya.

(sta/rmol/pojoksatu)


Sumber: www.pojoksatu.id

Berita Terkait



add images