JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memberikan penjelasan soal masuknya nama Triawan Munaf dan Yenny Wahid dalam jajaran komisaris di PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.
Dikatakan, saat ini kedua sosok tersebut dibutuhkan untuk memperbaiki maskapai pelat merah itu.
“Tidak hanya di bisnisnya (yang) ada permasalahan, tapi juga tentu dengan proteksi terhadap ketenagakerjaannya, khususnya untuk kaum wanita,” katanya.
Erick menuturkan, Triawan Munaf merupakan figur yang inovatif dan kreatif. Karena itu, keberadaannya diharapkan dapat memoles citra Garuda, dan meningkatkan kerja sama dengan berbagai pihak untuk melebarkan bisnis perseroan.
Sementara itu, dia yakin Yenny Wahid cakap dalam melindungi hak-hak pekerja terutama perempuan. Sebagai seorang aktivis, menurut Erick, tentu tidak susah bagi Yenny berkomunikasi dengan karyawan Garuda.
“Dengan ada Bu Yenny tentu sekarang pramugari, front officer perempuan, paling tidak ada yang melindungi atau ada yang bisa diajak bicara,” ujarnya.
Erick menampik kabar yang menyebut, penunjukan Yenny Wahid didasari kepentingan politik. “Ibu Yenny itu posisinya komisaris independen, wakil publik. Bukan wakil dari siapa-siapa. (tapi) dari publik,” tegasnya.
(jpc/pojoksatu)
Sumber: www.pojoksatu.id