iklan Ilustrasi.
Ilustrasi. (Net)

JAMBIUPDATE.CO, BANJARBARU - Setelah selama beberapa bulan nasib mereka tidak jelas, akhirnya para honorer K2 yang lulus PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja) hasil seleksi Februari 2019, sebentar lagi dapat menikmati gaji barunya layaknya aparatur sipil negara (ASN) pada tahun ini.

Hal itu, menyusul keluarnya Peraturan Menteri Keuangan (PMK) tentang Tata Cara Penyaluran Dana Alokasi Umum Tambahan tahun anggaran 2020.

Dalam PMK yang diteken Menkeu Sri Mulyani pada 27 Januari tersebut disebutkan penyaluran DAU tambahan bantuan pendanaan penggajian PPPK dilakukan secara bertahap dimulai pada Maret hingga Desember 2020.

Penyaluran DAU tambahan ini menurut Sri Mulyani, dilaksanakan sesuai dengan jumlah formasi yang diterima dan diangkat menjadi PPPK oleh pemerintah provinsi, kabupaten/kota. Di mana jumlah maksimal formasi sebagaimana ditetapkan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB).

Terkait kabar tersebut, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kalsel, Sulkan mengaku masih menunggu arahan dari pemerintah pusat. "Karena kami belum menerima informasi dari pusat Mas," ujarnya.

Dia berharap, PPPK yang dinyatakan lulus seleksi pada 2019 lalu dapat segera menerima kejelasan. Pasalnya, hingga kini mereka masih menerima gaji sebagai honorer. "Karena kebijakan ada di pusat, sementara Pemprov hanya sebagai penyelenggara. Jadi kita hanya bisa menunggu," ujarnya.

Lanjutnya, belum adanya kejelasan dari pusat membuat BKD Kalsel yang selama ini selalu didatangi para lulusan PPPK untuk menanyakan nasib mereka. "Iya, selalu kami yang ditanya. Padahal yang punya formasi 'kan Kemenpan RB," ucapnya.

Lalu, ada berapa lulusan seleksi PPPK pada 2019? Dia menuturkan, berdasarkan data mereka honorer yang dinyatakan lulus sebagai PPPK sekitar 43 orang. "Seleksi dilakukan sebelum saya bertugas di BKD," tuturnya.

Selain di lingkup Pemprov Kalsel, di Pemko Banjarbaru tahun lalu juga menggelar seleksi PPPK. Kabid Perencanaan dan Pembinaan Aparatur pada BKPP Banjarbaru, Fathur Rahman mengungkapkan, total ada tujuh orang yang lulus dalam seleksi tersebut. "Tapi sempai sekarang mereka masih jadi honorer, gara-gara belum diangkat jadi PPPK," ungkapnya.

Dia menyampaikan, tujuh honorer yang lulus PPPK sebagian besar para penyuluh pertanian. "Sampai sekarang kami masih menunggu informasi dari pusat tentang pengangkatan mereka," pungkasnya. (ris/ran/ema)


Sumber: www.prokal.co

Berita Terkait



add images