iklan Ketua Umum Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PP-PDPI), DR. Dr. Agus Dwi Susanto, Sp.P(K), FISR, FAPSR memberikan paparan terkait virus Corona saat edukasi media dengan tema Personal and Respiratory Hygiene untuk Cegah dan Putus Rantai Infeksi Virus Corona di Jakarta, Kamis (6/2/2020).
Ketua Umum Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PP-PDPI), DR. Dr. Agus Dwi Susanto, Sp.P(K), FISR, FAPSR memberikan paparan terkait virus Corona saat edukasi media dengan tema Personal and Respiratory Hygiene untuk Cegah dan Putus Rantai Infeksi Virus Corona di Jakarta, Kamis (6/2/2020). (Iwan tri wahyudi/ FAJAR INDONESIA NETWORK)

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA – Yayasan Bill & Melinda Gates mengucurkan dana hingga USD100 juta (sekitar Rp1,4 triliun) untuk memerangi wabah virus corona yang saat ini tengah mengancam dunia melalui negara Cina.

Bill Gates jadi salah satu dari segelintir miliarder yang menyumbangkan bantuan untuk melawan virus corona. Bersamanya, ada pula Citadel Ken Griffin, Pendiri Alibaba Jack Ma dan ketua LVMH, Bernard Arnault.

“Organisasi multilateral, pemerintah nasional, sektor swasta, dan filantropi mesti bekerja sama untuk memperlambat penyebaran wabah, melindungi penduduk yang rentan, serta mendorong pengembangan alat (vaksin) untuk mengendalikan epidemi ini,” begitu kata CEO Gates Foundation, Mark Suzman, dikutip dari Forbes, Sabtu (8/2).

Dari total uang yang disumbangkan, sekitar USD20 juta (sekitar Rp272,8 miliar) akan diberikan kepada organisasi kesehatan seperti WHO, Pusat Pengendalian Penyakit AS (CDC) untuk membantu deteksi, penanganan, dan perawatan intensif virus corona.

Suzman menambahkan, “harapan kami, sumber daya ini akan mempercepat respon internasional (terhadap corona). Respons ini harus dipandu oleh ilmu pengetahuan dan harus dibangun di atas langkah-langkah yang sudah diambil WHO sampai saat ini.”

Sementara itu, USD20 juta lainnya bakal dialirkan untuk memperketat perlindungan bagi populasi rentan di Afrika, Asia Selatan, serta wilayah yang dinilai terdampak paling signifikan. Dana itu bakal dipakai untuk menguatkan posko darurat, menerapkan upaya pencegahan, dan meningkatkan kapasitas perawatan.

USD60 juta (sekitar Rp819 miliar) sisanya akan dimanfaatkan untuk mengembangkan vaksin, perawatan, dan diagnostik jangka panjang guna meraih pengendalian dan pencegahan berkelanjutan.

Mitra global seperti Kesiapsiagaan Inovasi Epidemi (CEPI) dan berbagai laboratorium penelitian sektor publik dan swasta lain juga akan menerima dukungan tambahan.

Korban Tewas Virus Corona Tembus 724 Orang

Korban meninggal dunia akibat Virus Corona hingga Sabtu (8/2) mencapai 724 orang atau bertambah 88 orang. Komisi Kesehatan China seperti dilansir CNN mencatat kasus infeksi Virus Vorona saat ini meningkat menjadi 34.400 di 27 negara.

Jumlah infeksi virus corona diprediksi masih akan tumbuh signifikan. Pemerintah Cina mengatakan lebih dari 26 ribu saat ini dicurigai terkena infeksi virus corona.

Untuk mengatasi penyebaran virus corona, pemerintah Cina membangun dua rumah sakit darurat yang dibangun di Wuhan sejauh ini dinyatakan siap menampung dan merawat pasien.

Masing-masing rumah sakit darurat itu rencananya siap menampung pasien hingga 1.000 dan 1.600 orang. Pemerintah Cina juga berencana menambah tiga rumah sakit darurat untuk kebutuhan perawatan.

Rumah sakit darurat yang akan dibangun kali ini merupakan bangunan stadion dan ruang pameran yang berada di Distrik Jianghan, Wuchang, dan Dongxihu. (der/fin)


Sumber: www.fin.co.id

Berita Terkait



add images