JAMBIUPDATE.CO, KUMPEH ULU - Calon Gubernur Jambi DR HSyarif Fasha saat memberi sambutan di depan ribuan masyarakat yang hadir di Desa Kasang Pudak, bercerita saat ke posisi ini, ia melihat kondisi beberapa ruas jalan yang rusak. Juga melihat tidak adanya penerangan atau lampu jalan.
"Saya miris melihat hal ini. Kalau di Kota Jambi, kepala dinas PU nya saya suruh turun langsung perhatikan perbaikan jalan rusak tersebut," ujarnya, Minggu (16/2/2020) malam.
BACA JUGA : Ratusan Emak-Emak Berebutan Ajak Fasha Foto Bersama
Menurut Fasha, gubernur bisa mengintervensi pembangunan di desa-desa dan kabupaten. Karena pemerintah provinsi fleksibel bisa menggunakan anggaran. Makanya, selama ini dilihat tidak ada keadilan anggaran.
BACA JUGA : Warga Kumpeh Ulu Harap Fasha Bisa Membawa Jambi Lebih Maju dari Provinsi Lain
"Kenapa saya ingin menjadi gubernur, karena kami walikota/bupati merasa ada ketidak adilan pembangunan. Kami harus mencari dana sendiri untuk menyelesaikan pembangunan kota. Saya ingin menjadi Gubernur Provinsi Jambi, bukan menjadi gubernur satu kabupaten. Tapi menjadi gubernur seluruh kabupaten," ujarnya dihadapan ribuan masyarakat yang hadir di Desa Kasang Pudak.
Kata Fasha, apa yang dilakukannya untuk pembangunan di Kota Jambi, akan diterapkan untuk kabupaten kota di Provinsi Jambi.
Makanya, Fasha jika terpilih menjadi Gubernur nantiny akan menganggarkan Rp 50 Miliar tiap tahun per kabupaten. Plus per kabupaten juga diberi Rp 200 Miliar. Jadi total kabupaten mendapat Rp 350 Miliar selama menjabat sebagai gubernur.
Bila ada bupati yang tidak mendukung saya, saya tidak akan tanya apa yang dibutuhkannya. Tapi saya langsung akan tanyakan ke desa-desa apa yang mereka butuhkan.
"Karena saya dari Kota Jambi, makanya saya akan membangun kabupaten dulu. Untuk itu saya berharap dukungan dari warga se Kecamatan Kumpeh Ulu agar niat baik saya untuk membangun Provinsi Jambi bisa terwujud. Mari kita sama-sama bagian dari perjuangan ini," ujarnya. (wan)
