iklan Ilustrasi.
Ilustrasi. (Net)

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI — Hingga saat ini di Provinsi Jambi masih ada 52 desa belum teraliri listrik. Hal ini disebabkan karena kondisi infrastruktur jalan dan jembatan untuk akses masuknya listrik dan pembangunan masih sulit.

Sebagai keseriusan mengatasi masih nihilnya listrik ini, PLN sendiri menargetkan sebelum 17 Agustus 2020, 52 desa tersebut sudah teraliri listrik.

“Yang paling banyak itu di sekitaran bukit barisan, kemudian di wilayah Tanjung Jabung yang menyeberang sungai, kita harus pasang tower dulu di sana. Perizinananya juga tidak harus cepat,” sampai Hanfi Adrhean Abidin Manager UP3 PLN Provinsi Jambi di Gedung DPRD Provinsi Jambi, Kamis (27/2).

Diketahui untuk desa yang belum tersalurkan listrik terbanyak berada di wilayah Kabupaten Tanjab Barat dengan jumlah 22 desa. Kemudian secara berturut-turut yang terbanyak ada untuk Kabupaten Sarolangun 11 Desa dan Kabupaten Merangin juga dengan 11 desa.

Selanjutnya, menyusul wilayah Tanjab Timur dengan 4 desa, lalu satu desa masing-masing di Kabupaten Muaro Jambi, Batanghari, Kerinci dan Kota Sungai Penuh.

“Tahun ini akan kita salurkan listriknya, soal anggarannya itu tidak ada masalah, karena memang Penyertaan Modal Negara (PMN),” akunya.

Hanfi berharap, tak hanya PLN saja, akan tetapi semua pihak dan pemerintah daerah benar-benar mendukung untuk upaya pencapaian pemasangan listrik ke daerah yang belum tersalurkan listriknya. "Kita berharap dukungan semua pihak," jelasnya.(aba)


Berita Terkait



add images