Jika pengguna telah mengklik dan mengunduh file tanpa memiliki solusi keamanan siber, malware akan mengunduh dan meluncurkannya di perangkat mereka.
Sekilas tidak terlihat shortcut mencurigakan yang sebenarnya menjalankan kode berbahaya.
“Sejauh ini, setidaknya lebih dari 30 fail unik telah terdeteksi oleh Kaspersky. Saat ini, jumlah pengguna yang terinfeksi tidak cukup tinggi untuk mengetahui secara komprehensif tentang metode distribusi fail-fail tersebut,” sambung analis malware Kaspersky, Anton Ivanov.
“Tetapi melihat kasus-kasus sebelumnya, kita dapat mengasumsikan bahwa pengguna menerimanya dari situs mengenai virus corona yang telah dipersiapkan oleh para aktor ancaman dan melalui email berbahaya,” dia menambahkan. (mg8/jpnn)
Sumber: www.jpnn.com