iklan Juventus vs Inter Milan, at the Juventus stadium in Turin on March 8, 2020.
Juventus vs Inter Milan, at the Juventus stadium in Turin on March 8, 2020. (Vincenzo PINTO / AFP)

JAMBIUPDATE.CO, TURIN – Capolista atau penguasa klasemen sementara Serie A Italia kembali dikuasai Juventus. Klub berjuluk Bianconerri itu menggusur Lazio usai meraih kemenangan dalam Derby d’Italia. 2-0 atas rival mereka Inter Milan. Gol dilesakan Aaron Ramsey dan Paulo Dybala, pada laga yang berlangsung Senin (9/3) dini hari.

Hasil buruk tim besutan Antonio Conte ini, secara jelas menunjukan mereka masih di bawah La Veccia Signora—julukan Juventus. Ini dapat dilihat dari catatan rekor pertemuan, hingga statistik laga. Dampak kekalahan ini, jelas membuat kondisi Inter Milan semakin berat untuk mengejar tropi Scudetto, dibandingkan Lazio yang terus menempel ketat Sang Jawara dari Kota Turin itu.

Sebelum bertandang ke Allianz Stadium, Antonio Conte memang kelabakan dalam meramu timnya. Ini terjadi setelah Diego Godin absen akibat cerdera. Sementara Christian Eriksen tidak mampu menunjukan kelasnya setelah masuk di babak kedua. Lini belakang makin pincang setelah, Stefano Sensi dan Victor Moses cedera.

Berbeda dengan apa yang dilakukan Alenatore Juventus, Maurizio Sarri. Dengan berani ia membuat keputusan mengejutkan, dengan tidak memainkan Miralem Pjanic. Sedangkan Paulo Dybala dimainkan di babak kedua. Perannya digantikan Douglas Costa.

Seusai laga, allenatore Inter Antonio Conte menyebut bahwa level mantan timnya tersebut berada jauh di atas tim-tim lain Serie A.

Menurutnya, Juventus makin kuat dari tahun ke tahun. “Apa yang perlu saya katakan, jika kami memang kalah dari banyak aspek. Mereka (Juventus) punya pemain-pemain berkualitas dan berpengalaman, serta telah meraih banyak trofi,” ujar Conte sebagaimana dikutip dari Football Italia.

“Saya melihat tim lain berada sangat jauh dari Juventus saat ini,” tegas pelatih berusia 50 tahun tersebut.

Bagi Sarri, mentalitas skuatnya mulai terbangun setelah turun minum.”Pertandingan begitu ketat di babak pertama. Tapi setelah turun minum, tim sudah bisa menjalankan ritme dengan tepat. Ini yang kita inginkan, dan sulit rasanya Inter Milan bisa mengejar kami,” singkat Sarri kepada DAZN.

Sementara itu, laga menghadapi Inter Milan, menjadi moment penting bagi Cristiano Ronaldo. Laga ini merupakan laga ke-1.000 dalam penampilan sebagai pemain sepakbola profesional. Bintang Portugal itu sudah melewati 999 pertandingan dan penampilan ke-75 CR7 untuk sejak bergabung di musim panas 2018 dengan Juventus. Sebelumnya Ronaldo tampil 438 kali untuk Real Madrid dari 2009 hingga 2018, mencetak 450 gol. Sementara saat berkostum Manchester United, ia memainkan 292 pertandingan, mencetak 118 gol. (ful/fin)


Sumber: www.fin.co.id

Berita Terkait



add images