iklan BERI KETERANGAN: Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona (Covid-19) Achmad Yurianto memberikan keterangan terkait meninggalnya WNA di RSUP Sanglah, Denpasar, Bali, Rabu (11/3).
BERI KETERANGAN: Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona (Covid-19) Achmad Yurianto memberikan keterangan terkait meninggalnya WNA di RSUP Sanglah, Denpasar, Bali, Rabu (11/3). (Net)

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA- Jumlah pasien positif corona bertambah menjadi 117 orang. Jumlah ini, setelah pada Ahad (15/3), terdapat 21 kasus baru.

Juru Bicara Pemerintah khusus penanganan virus corona, Achmad Yurianto mengatakan kasus baru yang ditemukan terdapat di Jakarta dan Jawa Tengah.

“19 orang di Jakarta dan 2 di Jawa Tengah,” kata Yurianto kepada wartawan, Minggu (15/3).

Yurianto menolak merincikan pasien. Dia mengatakan, kepala daerah harus mempunyai strategi yang tepat.

“kepala daerah yang bertanggung jawab dalam kebencanaan ini harus memiliki suatu strategi yang bagus,” ujar dia.

Yuri mengatakan, contohnya, pada kasus di Jawa Tengah, hasil tracing mengarah ke Jakarta. Ada beberapa orang baru pulang dari Jakarta, sampai di daerahnya positif sakit.

“Termasuk kasus meninggal di Solo setelah kita identifikasi kontaknya, dan setelah ada yang meninggal seluruh kontak pulang ke kampung di Magetan, Jatim. Tentunya akan menjadi beban tracing, fokus di komunitas itu jadi penting,” kata Yuri.

Masyarakat diminta agar tidak panik. Kurangi pertemuan-pertemuan publik. “Tidak perlu bertemu dengan orang banyak membicarakan sesuatu yang tidak penting ya gak usah,” kata Yuri. (**)


Sumber: www.fin.co.id

Berita Terkait



add images