iklan Salah seorang warga Kabupaten Kerinci, yang merupakan penumpang pesawat dari Malaysia yang mendarat pukul 07:10 WIB tadi pagi di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), terpaksa tertahan di Bandara IM Padang Pariaman, dan dilarikan ke M Djamil.
Salah seorang warga Kabupaten Kerinci, yang merupakan penumpang pesawat dari Malaysia yang mendarat pukul 07:10 WIB tadi pagi di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), terpaksa tertahan di Bandara IM Padang Pariaman, dan dilarikan ke M Djamil. (Dok Jambiupdate)

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI- Bandara Internasional Minangkabau, Senin pagi (16/3), dikejutkan dengan adanya penumpang yang dicurigai dalam keadaan kurang sehat dan memiliki ciri-ciri suspect corona virus.

Diberitakan sebelumnya, penumpang tersebut merupakan warga Kabupaten Kerinci yang mendarat sekitar pukul 07.00 WIB penerbangan dari Malaysia.

Executive General Manager PT Angkasa Pura II ( Persero) Yos Suwagiyono, membenarkan terkait informasi/ berita dan video yang beredar. Namun disini ditekankan bahwa penumpang dimaksud baru dicurigai suspect corona.

BACA JUGA : Diduga Suspect Corona, Warga Kerinci Dari Malaysia Dibawa ke RS M Djamil Padang

"Karena memastikan seseorang terpapar virus corona harus melalui cek labor terhadap darah, dan itu baru bisa dilakukan di jakarta dan juga harus disampaikan resmi oleh pihak yang berkompeten," katanya dalam siaran pers yang diterima jambiupdate.co.

Pada kesempatan ini, berdasarkan informasi dan laporan dari lapangan disampaikan kronologisnya saat penumpang melewati Thermal Scanner KKP di area kedatangan Internasional, terdeteksi 1 org penumpang dengan kondisi sesak nafas.

"Dan yang bersangkutan setelah diinterview oleh petugas KKP mengaku sudah 3 hari sesak nafas," jelasnya.

Pihak KKP Bandara langsung melakukan penanganan sesuai protokol, Penumpang tersebut langsung di isolasi dan di interview oleh KKP BIM yg selanjutkan dirujuk ke RS M. Djamil Padang untuk penanganan lanjut.

"Sedangkan untuk penumpang yg duduk 3 baris berdekatan dengan penumpang yang terindikasi, juga dilakukan interview dan mereka sudah dipulangkan dan dinyatakan sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP)," ujarny.

Ruang kedatangan internasional Bandara Int'l Minangkabau langsung dilakukan disinfeksi dgn cairan disinfektan untuk antisipasi sesuai protokol.

"Semua protokol kesehatan dalam penanganan wabah COVID 19 telah dilaksanakan di Bandara Internasional Minangkabau," tukasnya. (ist)


Berita Terkait



add images