JAMBIUPDATE.CO, DUBAI-Virus Corona jenis baru atau COVID 19 cukup memukul kinerja maskapai Qatar Airways. Salah satu maskapai terkemuka di Timur Tengah ini terpaksa harus memotong jumlah penerbangan untuk menekan penyebaran COVID 19.
Dampaknya, perusahaan harus merugi. Mereka kemudian memberhentikan sekitar 200 karyawan, yang semuanya merupakan warga negara Filipina berbasis di Qatar.
“Atase tenaga kerja kami berada di bawah instruksi ketat untuk menentukan apa penyebab sebenarnya dari keputusan manajemen untuk memecat mereka atas dasar tak dibutuhkan lagi,” kata Sekretaris Departemen Buruh dan Pekerjaan Filipina, Silvestre Bello seperti dilansir Reuters.
Tidak hanya Qatar Airways yang terpukul akibat corona, sebelumnya Maskapai Emirates meminta stafnya untuk mengambil cuti secara sukarela.
Saat ini banyak negara melakukan pembatasan jumlah penerbangan terutama yang menuju ke wilayah-wilayah yang paling parah dilanda corona.(wsa/fin/rtr)
Sumber: www.fin.co.id
