iklan Seorang jamaah sedang menjalankan ibadah salat di Masjid Istiqlal, Jakarta dengan menggunakan masker.
Seorang jamaah sedang menjalankan ibadah salat di Masjid Istiqlal, Jakarta dengan menggunakan masker. (FAISAL R. SYAM / FAJAR INDONESIA NETWORK)

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA-Warga DKI Jakarta diminta untuk terus meningkatkan kewaspadaan. Menjaga jarak, menggunakan masker dan selalu membersihkan tangan dengan sabun atau hand sanitizer. Ini karena 210 orang dari 309 kasus positif corona di Indonesia saat ini berada di Jakarta.

Berdasarkan situs resmi milik Pemprov DKI Jakarta yaitu corona.jakarta.go.id, pada Kamis (19/3) pukul 18.00 WIB itu mencatat dari jumlah 210, 121 orang masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit rujukan, 57 orang menjalani isolasi mandiri, 13 orang dinyatakan sembuh, dan 19 orang dinyatakan meninggal dunia.

Dalam situs itu juga disampaikan bahwa ada sebanyak 375 orang yang menunggu hasil usai menjalani tes COVID-19. Kelurahan Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara menjadi kelurahan yang penduduknya paling banyak menunggu hasil dengan jumlah 50 orang.

Kemudian Kelurahan Paseban, Senen, Jakarta Pusat, ada 24 orang. Sementara Kelurahan Gambir, Gambir, Jakarta Pusat ada 17 orang.

Kemudian sejak awal pemantauan tercatat sudah ada 480 orang yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) dengan kondisi 290 orang masih dirawat, 190 orang sudah pulang dan dinyatakan sehat.

Sedangkan untuk orang dalam pemantauan (ODP), Pemprov DKI telah memantau sebanyak 976 orang dengan kondisi 336 orang dalam pemantauan sedangkan sisanya sudah selesai menjalani pemantauan.

DKI Jakarta menjadi Provinsi tertinggi yang memiliki pasien positif COVID-19 di Indonesia, termasuk menjadi provinsi yang paling banyak memiliki pasien COVID-19 yang meninggal dunia.

Secara khusus DKI Jakarta telah mengajukan tiga rumah sakit untuk menangani kasus COVID-19 yaitu RSUD Cengkareng, Rumah Sakit Umum Pasar Minggu, dan Rumah Sakit Khusus Duren Sawit. (wsa/fin/ant)


Sumber: www.fin.co.id

Berita Terkait