Menurut Dani, kebijakan kelautan dan perikanan haruslah menunjang kebutuhan dari nelayan skala kecil dan tradisional. Ini didasarkan lantaran 96 persen nelayan Indonesia adalah nelayan skala kecil dan 80 persen produksi hasil tangkapan nelayan kecil dan tradisional adalah untuk konsumsi domestik.
“Kenyataan Ini mengindikasikan bahwa keberadaan nelayan skala kecil berperan sangat penting untuk menunjang kebutuhan pangan nasional,” ujar dia.
Terpisah, peneliti dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Nailul Huda berharap pertumbuhan ekonomi bisa naik dari 0 persen. Akan tetapi, jika sampai dilakukan lockdown dalam waktu yang lama posisi pertumbuhan ekonomi bisa 0 persen.
“Jika social distancing dilakukan dalam jangka waktu yang lama apalagi sampai lockdown, pertumbuhan ekonomi 0 persen tidak bisa kita elakkan,” kta dia kepada Fajar Indonesia Network (FIN), Jumat (20/3).
Kendati demikian, jauh yang terpenting menurutnya yang utama dilakukan pemerintah memprioritaskan kesehatan masyarakat agar tak bertambah korban jiwa maupun terinfeksi positif virus corona.
“Enggak apa-apa (pertumbuhan ekonomi 0 persen) yang penting kesehatan dan keselamatan masyarakat menjadi yang utama. Tapi kita berharap bisa tumbuh lah jangan sampai 0 persen ataupun minus,” pungkasnya.
Korban terinfeksi positif virus corona sampai dengan kemarin (20/3) sore, bertambah menjadi 369 orang. Dari jumlah itu sebanyak 32 orang meninggal dunia, dan 17 orang dinyatakan sembuh.(din/fin)
Sumber: www.fin.co.id